secretsilikon.blogg.se

Kitab maulid al barzanji dan terjemahan
Kitab maulid al barzanji dan terjemahan








kitab maulid al barzanji dan terjemahan

To study and understand the phenomenon of responses toAl-Barzanji text in Banyuwangi society, the writer uses the theory of literary reception. Meanwhile, the language used in the Al-Barzanjimanuscript Arabic language, so it is necessary to understand the theory of translation which explains the meaning and message of text from the source language to the target language. Therefore, the theory of philology is needed to examine the manuscript. The phenomenon ofresponses toAl-Barzanji textinterests the writer to consider the study of Al-Barzanji text that is based on the reception, in a sense, the research focuses on responses of the readers in Banyuwangi society, East Java in facing Al-Barzanji text.Īl-Barzanji text as a material object of this study is a product of literary work from the past in the form of manuscripts. Readers with a background in different contexts will produce different readings. This phenomenon also shows the role of reader for reading the background of a literary work. The phenomenon of the emergence of various readings of the Al-Barzanji text in the religious tradition of Banyuwangi society, East Javashows the role of the reader in discovering its meaning. The reception of Al-Barzanji text is in the form of oral tradition of readings on religious activities including in weddings, circumcision, child birth, birthday of the Prophet Muhammad saw, and even is used as a performing art. Therefore, it is not surprising that the text of Al-Barzanji is able to interest the attention of Banyuwangi society, in various forms of reception. Kata kunci: Al-Barzanji, Resepsi, TradisiĪl-Barzanji text can be regarded as an Arabic religious literary work or literature of books which are very old and can still be accepted by the public from time to time, even becoming more popular in the life Banyuwangi siciety in East Java. Kepercayaan adanya faidah didapatkan dari pengetahuan mereka bahwa dalam kitab Al-Barzanji mengulas tentang sejarah dan biografi Nabi Muhammad saw. Ini dibuktikan dengan fakta bahwa mayoritas pelaku tradisi pembacaan teks Al-Barzanji tidak memahami apa yang mereka baca, tetapi menilai teks Al-Barzanji sebagai kitab yang mengandung berbagai faidah. Kajian Resepsi sastra menunjukkan bahwa, resepsi masyarakat Banyuwangi Jawa Timur terhadap teks Al-Barzanji, berasal dari ajaran tokoh masyarakat, ustadz dan Kiai alumni pesantren yang berpengaruh pada resepsi masyarakat pelaku tradisi pembacaan teks Al-Barzanji. Naskah Al-Barzanji disunting menggunakan metode landasan. Jenis kesalahan mencakup kesalahan penggunaan tanda baca, pemenggalan kata, penulisan kata, atau suku kata, kesalahan charakat, penghilangan atau penambahan kalimat, dan adanya beberapa bagian yang tidak terbaca. Perbedaan tersebut berupa kesalahan disengaja maupun tidak disengaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kajian filologis terhadap naskah Arab Al-Barzanji tulisan tangan terdapat perbedaan-perbedaan dalam ketiga naskah yang ditemukan, namun tidak sampai menyebabkan perbedaan versi naskah. Adapun untuk mengkaji dan mengetahui Fenomena tanggapan terhadap teks Al-Barzanji masyarakat Banyuwangi, penulis menggunakan teori resepsi sastra.

kitab maulid al barzanji dan terjemahan

Sementara itu, bahasa yang digunakan dalam manuskrip Al-Barzanji ini adalah bahasa Arab, sehingga untuk memahaminya diperlukan teori terjemah yang menjelaskan pengalihan makna dan pesan teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Maka, untuk mengkaji pernaskahan dan suntingan tersebut penulis memerlukan bantuan teori filologi. Teks Al-Barzanji sebagai objek material penelitian ini merupakan produk karya sastra masa lampau yang berupa manuskrip. Pembaca dengan latar belakang konteks yang berbeda akan menghasilkan pembacaan yang berbeda pula. Gejala ini juga memperlihatkan peran latar belakang pembaca bagi pembacaan suatu karya sastra. Gejala munculnya pembacaan yang beraneka macam terhadap teks Al-Barzanji dalam tradisi keagamaan masyarakat Banyuwangi Jawa Timur tersebut, memperlihatkan peran pembaca dalam menemukan maknanya. Bentuk-bentuk sambutan atas teks Al-Barzanji tersebut berupa tradisi lisan pembacaan pada kegiatan-kegiatan keagamaan diantaranya dibaca dalam acara pernikahan, khitan, kelahiran anak, maulid Nabi Muhammad saw, dan bahkan digunakan sebagai seni pertunjukan (performing art). Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila teks Al-Barzanji mampu mengundang perhatian masyarakat Banyuwangi, dalam berbagai bentuk sambutan. Teks Al-Barzanji dapat dianggap sebagai karya sastra Arab keagamaan atau sastra kitab yang sudah begitu tua dan masih dapat diterima oleh masyarakat luas dari waktu ke waktu, bahkan menjadi populer dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi Jawa Timur.










Kitab maulid al barzanji dan terjemahan